Assalamualaikum wr wb ..
seperti biasa saya memposting seputar info waterboom Yasmin Kartika Suri nih gaisss ..
kali ini saya ingin memposting perjalanan seseorang mungkin ini REPOST dari majalah SILIWANGI Edisi Xll Tahun 2015
Jika sudah ada yang pernah baca mungkin hanya sekedar info untuk pembaca yang belum sempat membaca dan majalahnya juga terbatas ;)
sebelumnya saya izin repost salah satu isi dari majalah tersebut ..
ini cover majalahnya gaisss ..
Nah ini covernya yaaaaa ..
oke kita mulai ini kutipannya :
BERJUANG SEMASA MUDA , MENUAI DI MASA TUA
Setelah pensiun mau kerja apa ? Pertanyaan itu sudah pasti ada dalam benak setiap prajurit dan seluruh pegawai negri sipil yang bekerja di instansi pemerintah. pertanyaan yang bernada kecemasan seperti itu walau hanya dilontarkan di sela-sela kesibukan aktivitas kerja. Namun tidak bisa dipungkiri itu adalah mewakili kata hati mereka yang secara usia masih produktif atau masih memiliki beban tanggungan keluarga yang harus dibiayai saat usianya memasuki masa pensiun.
Pada kondisi ini, siapapun dia akan merasa cemas menghadapi masa pensiun. bukan saja karena harus menyudahi masa sibuk ngantor yang setiap hari dilakukan selama ini, tetapi juga cemas karena penghasilan yang akan diterima jumlahnya akan berkurang banyak. Sementara pada sisi lainnya, beban keluarga yang harus dibiayai masih cukup banyak, karena anak-anak masih sekolah, atau belum dewasa untuk mandiri dan masih membutuhkan biaya hidup dari orangtuanya. jika tidak mampu disikapi dengan bijak kondisi ini bisa berakibat patal terhadap kesehatan fisik dan mental bahkan berpengaruh terhadap kehidupan sosialnya ditengah-tengah masyarakat.
Beberapa kasus terjadi, saat masih bekerja kondisi kesehatan fisik normal dan tidak terlihat memiliki gangguan kesehatan, tetapi setelah satu dua tahun pensiun, kondisi fisik menjadi drop, terserang penyakit akhirnya sakit-sakitan. Kondisi seperti ini lebih banyak disebabkan oleh faktor psikologis yang secara mental memang tidak siap menghadapi masa pensiun.
Lalu bagaimana agar masa pensiun menjadi masa yang membahagiakan ? karena telah terbebas dari rutinitas kerja, mampu menuntaskan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara, menjalani kehidupan baru ditengah-tengah masyarakat serta secara ekonomi tidak memiliki beban berat dalam memenuhi beban keluarga, walau penghasilan yang diterima sudah pasti akan berkurang cukup besar jumlahnya dibanding masa dinas aktif.
Mengantisipasi berbagai masalah yang akan dihadapi di masa pensiun nanti, dua langkah bisa dilakukan diantaranya pertama, mulai menabung dengan menyisihkan penghasilan selama masa dinas aktif. kedua, mulai merintis usaha dan pekerjaan minimal beberapa tahun sebelum masa pensiun tiba. Sehingga ketika tiba pensiu nanti sudah memiliki pekerjaan atau usaha yang dijalankan.
Merintis usaha untuk masa pensiun memang sesuatu yang tidak mudah. Perlu kesiapan mental, keberanian, koneksitas dan modal. Namun jika memiliki keinginan kuat untuk mempersiapkan masa depan, semua pertimbangan dari kekurangan yang ada pasti akan disikapi menjadi tantangan yang memberikan peluang untuk dapat sukses dikemudian hari.
Salah satu sosok Prajurit yang saat ini sedang merintis usaha untuk masa persiapan pensiun adalah Serma H.Omar Dermawan Kaposkes Kodim 0609/Bandung yang masa dinas aktifnya hanya tinggal 4 tahun lagi. Menyadari bahwa masa pensiun pasti datang dan tidak berkeinginan untuk hanya merenung nasib tanpa berbuat banyak, jauh-jauh hari Serma H.Omar Dermawan mencoba membuka usaha untuk menambah penghasilan keluarga. mulai dari ternak domba, sapi, bertani dan berkebun hingga membangun rumah walet dan tempat rekreasi waterboom. Semua usaha yang dikerjakan dilakukannya sepulang kerja dan di hari-hari libur jam kerjanya.
Ketekunan Serma H.Omar Dermawan dalam membuka usaha di bidang peternakan dan pertanian memang tidak disangsikan lagi. sebagai anak yang dilahirkan di keluarga petani, Serma H Omar memang sejak kecil sudah dekat dengan dunia pertanian. Tempat kelahirannya Desa Mekarjaya Kecamatan Arjasari Kabupaten Bandung merupakan daerah dataran tinggi perbukitan sebagai salah satu sentra pertanian palawija di Kabupaten Bandung.
Tanah milik keluarga serta beberapa bidang tanah yang dia miliki dioptimalkan untuk menghasilkan berbagai jenis sayuran dan palawija. Serma H,Omar pun bekerja sama dengan para petani untuk memanfaatkan lahan-lahan yang tidak produktif terutama yang berada dipinggir hutan untuk ditanami pohon-pohon kayu seperti Suren, Albasiah, kalices, jati putih, Jabon serta berbagai pohon buah-buahan. Bibitnya H.Omar sendiri yang melakukan pembibitan, disamping juga bekerjasama dengan dinas pertanian dan kehutanan untuk mendapat bantuan bibit.
Tujuan menanam pohon kayu di lahan-lahan kritis menurut H.Omar, selain untuk menjaga lingkungan, reboisasi, dan konservasi air. juga menjadi salah satu sumber ekonomi masyarakat apabila pohon-pohon sudah cukup untuk ditebang. Lahan yang pohonnya telah ditebangi diganti dengan yang baru, sehingga kelestarian alam tetap terjaga. sementara keluarga dan masyarakat mendapat uang dari hasil penjualan pohon yang ditebang. H.Omar sendiri dari lahan yang dimilikinya telah 5 kali melalukan pemanenan kayu yang dia tanam sejak 1993.
Hasil uang panenan kayu yang dimilikinya sebagian digunakan untuk bahan membangun rumah, sebagian lagi ditabung dan membeli beberapa bidang tanah didaerahnya. saat ini H.Omar telah memiliki cukup banyak lahan yang ia gunakan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Lahan milik H.Omar di kampung Citiis Desa Mekarjaya Kec.Arjasari seluas 8 ha, saat ini sedang dikembangkan menjadi tempat wisata kolam renang dan waterboom. Bersama istrinya Rukmini Yasmin Kartika Suri (45) sejak dua tahun lalu 2012 mencoba menata lahan berbukit untuk dijadikan tempat rekreasi air. dari lahan 8 ha, sebanyak 2 ha dikembangkan untuk kolam renang dan waterboom dengan berbagai fasilitas pendukungnya seperti Gazebo, aula, rumah makan, tempat istirahat, air panas dan mushola. Sementara lahan sisa 6 ha tetap menjadi kawasan hutan konservasi yang hijau dan rindang penuh dengan pepohonan kayu dan buah-buahan.
Fasilitas kawasan wisata air yang dikembangkan oleh Serma H.omar Dermawan bersama istrinya sudah mencapai 90%. Menurut H,Omar izin operasional masih dalam pengurusan. Harapannya bulan April 2015 kawasan wisata airnya telah resmi dibuka untuk umum. "Sekarang juga setiap hari libur dan akhir pekan (Sabtu-Minggu) telah banyak masyarakat sekitar terutama siswa SD berwisata ke waterboom." tutur Serma H.Omar.
H.Omar berharap gagasan untuk membuka tempat wisata air, bisa memberikan kesempatan kepada masyarakat di kampungnya Desa Mekar Jaya untuk meraih rezeki, menyediakan lapangan pekerjaan serta membantu meningkatkan roda perekonomian masyarakat di desanya. "Dengan banyak orang berkunjung ke tempat wisata ini, maka akan menyerap tenaga pekerja dan membantu perekonomian masyarakat setempat." katanya. " Selain itu secara pribadi, saya punya aktivitas setelah nanti pensiun dari dinas kemiliteran." tegasnya.
"Saya sangat bersyukur bila apa yang dilakukannya bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitarny. ini tentunya menjadi cita-cita saya sejak kecil yang ingin memajukan daerah tempat kelahirannya." papar Serma H.Omar. bahkan untuk memajukan daerah kelahirannya, dia telah menyiapkan lahan yang akan dibangun untuk Sekolah Dasar. Dana pembangunannya nanti akan dia sisihkan dari keuntungan tempat wisata air yang dia bangun tersebut.
Serma H.Omar Dermawan merupakan abituren Secata 1988 dan Secaba 1997 sebelum bertugas di Denkes Garut Kesdam lll/Siliwangi pernah bertugas di Yonif 315/Garuda serta Rindam lll/Siliwangi. Diusianya 49 tahun Serma H.Omar mendapat kepercayaan menjadi Kaposkes Kodim 0609/Bandung. Setiap hari selepas subuh Serma H.Omar harus berjuang menempuh jarak hampir 70 Km pulang pergi dari rumahnya di Banjaran menuju tempat tugasnya di Cimahi. Baginya jarak yang jauh ke tempat tugas tidak menjadi halangan untuk menunaikan tugasnya menjadi Prajurit TNI.
Dari pernikahannya bersama Hj.Rukmini Yasmin Kartika Suri yang ia sunting telah dikaruniai 4 anak dua putra dan dua putri. yang masih sekolah yaitu putri kedua Widiyatmi Barokah (21) Mahasiswa Kebidanan di Bhakti Kencana Bandung Putri ke tiganya Ismaya Bintara (19) Mahasiswa Kebidanan di Bhakti Kencana Bandung, sedangkan putra bungsu Raden Satria Rizki Barokah (10) masih duduk di kelas 5 SD pameungpeuk 2 .
Usaha yang telah dan sedang Serma H.Omar rintis saat ini dengan bertani, berkebun dan berternak serta mengembangkan tempat wisata air yang bersama dengan sang istri pujaan hatinya telah mampu memenuhi biaya sekolah anak-anaknya sampai ke tingkat Perguruan Tinggi, membangun kesejahteraan keluarganya serta menyiapkan lapangan usaha saat nanti setelah pensiun dari dinas kemiliterannya. "Alhamdulillah saya setelah pensiun nanti tidak bingung untuk mencari aktivitas dan usaha, karena sudah saya siapkan sebelumnya.tinggal nanti bagaimana usaha yang dirintisnya ini bisa berkembang dan turut memberikan sumbangan yang berarti bagi masyarakat." ungkap Serma H.Omar.
"Semoga saja keberadaan saya ditengah masyarakat bisa bermanfaat bagi masyarakat untuk turut membangun desa kearah yang lebih baik." harapnya. Saat ini yang menjadi obsesi H.Omar adalah bagaimana jalan menuju kawasan wisata air yang dikembangkannya bisa lebih baik, besar dan beraspal guna memudahkan transportasi masyarakat menuju kawasan wisata airnya itu.
Untuk itu, Serma H.Omar akan mencoba melakukan kerjasama dengan pemerintah di Desa Mekarjaya meminta bantuan kepada Pemda Kabupaten Bandung untuk mengeraskan dan memperlebar jalan menuju daerah wisata airnya, serta menjaga alam lingkungan disekitarnya agar tetap asri lestari sebagai kawasan konservasi alam penyedia air bagi masyarakat dan lingkungan pertanian dengan terus menanam pohon-pohon yang bermanfaat bagi lingkungan maupun secara ekonomis bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat disekitarnya. (Assaf).
Nah itu dia utipan dari Majalah Siliwangi ..
Maaf jika ada salah mengetik dan ada beberapa sebagian yang dipotong karena ada beberapa privasi hehhe
oke gaisss ,,,
nanti kita lanjut lagi di post selanjutnya
Terimakasih